Minggu, 02 Juli 2017

DAMPAK PEMANASAN GLOBAL TERHADAP KESEHATAN MANUSIA

DAMPAK PEMANASAN GLOBAL TERHADAP KESEHATAN MANUSIA
Karya Tulis Ilmiah



NOSI KUSUMA WINARNO PUTRI
XI MIPA 4


SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 PALANGKA RAYA
JL. KS. TUBUN NO 02
KOTA PALANGKA RAYA 73111
KALIMANTAN TENGAH
2017

BAB I
PENDAHULUAN

1.     LATAR BELAKANG
            Lingkungan hidup yang sehat merupakan suatu ekosistem yang lestari, karena hidup berbagai spesies tumbuhan dan hewan yang selalu mengadakan interaksi saling menguntungkan. Tetapi dengan semakin berkembangnya peradaban saat ini yaitu pada abad 21, kesehatan lingkungan hidup kita mengalami kerusakan, hal ini menjadi fokus perhatian dunia terutama dalam hal kenaikan suhu bumi yang sering disebut dengan global warming.         Global warming atau pemanasan global yaitu keadaan suhu bumi mengalami peningkatan yang disebabkan oleh manusia. Pemicu utama dari global warming ini adalah meningkatnya emisi karbon akibat penggunaan energi fossil (batu bara, minyak dan sejenisnya) yang berlebihan. Dengan kata lain penyebabnya adalah akibat pola konsumsi dan gaya hidup para masyarakat. Masalah lingkungan hidup ini sudah kita rasakan saat ini. Peningkatan temperatur permukaan bumi yang sedang berlangsung saat ini dapat menyebabkan reaksi perusakan lapizan ozon secara perlahan. Pemanasan global juga memicu meningkatnya penggunaan pendingin yang tentunya mengakibatkan pemanasan global pula. Meningkatnya global warming sungguh sangat memperihatinkan masa depan bumi. Jika global warming tak bisa diatasi, akibatnya bisa sangat fatal. Dengan memburuknya keadaan bumi, dapat menelan korban yang berkaitan dengan rusaknya lingkungan hidup.
            Dampak yang diakibatkan oleh global warming dapat secara langsung maupun tidak langsung. Adapun dampak langsung yang terjadi yaitu perubahan iklim seperti gelombang panas dan musim dingin yang ekstrim dapat membuat jantung berpacu lebih keras yang dapat menyebabkan kematian. Dampak nyata lainnya akibat pemanasan global terjadinya kerusakan lingkungan yang terdiri antara lain banjir, kebakaran hutan dan lain-lain yang akhirnya berdampak terhadap kesehatan. Selain itu, dampak langsung dari global warming adalah penyakit asthma dan terjadinya kanker kulit akibat meningkatnya intensitas sinar ultraviolet di permukaan bumi
            Dampak tidak langsung yang disebabkan oleh global warming yaitu meningkatnya penyakit menular antara lain : Malaria, Demam Berdarah Dengue, dan penyakit yang ditularkan melalui udara dan air. Ini diakibatkan dengan meningkatnya suhu memberikan ruang (ekosistem) untuk nyamuk berkembang biak.
            Perubahan suhu yang menjadi lebih panas juga berpengaruh pada produksi makanan yang mengakibatkan terjadinya kekeringan sehingga gagal panen yang dampaknya terjadi kekurangan gizi. Hal ini dapat mengakibatkan kondisi gizi para masyarakat kurang baik. Selain itu, mengakibatkan ketersediaan air minum dan udara yang kita hirup tidak terjamin baik untuk tubuh kita sehingga dapat mempengaruhi kesehatan. (http://stikesayani.ac.id/publikasi/e-journal/filesx/2010/201004/201004-005.pdf)

2.     RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dalam makalah ini, antara lain :
1.                  Definisi dari pemanasan global
2.                  Bagaimana mekanisme pemanasan global?
3.                  Bagaimana dampak pemanasan global terhadap kesehatan manusia?
4.                  Bagaimana cara meminimalisir terjadinya penyakit akibat dampak global warming?

3.     TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah, untuk:
1.                  Mengetahui definisi dari pemanasan global.
2.                  Mengetahui mekanisme pemanasan global .
3.                  Mengetahui dampak pemansan global terhadap kesehatan manusia.
4.                  Mengetahui solusi untuk meminimalisasi terjadinya penyakit akibat dampak global warming.




BAB II
PEMBAHASAN
1.     DEFINISI PEMANASAN GLOBAL
Pemanasan global adalah kenaikan suhu permukaan bumi yang disebabkan oleh peningkatan emisi karbon dioksida dan gas-gas lain yang dikenal sebagai gas rumah kaca yang menyelimuti bumi dan memerangkap panas sehingga penyebabkan terjadi kenaikan suhu bumi dan menimbulkan berbagai macam dampak terhadap kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Pemanasan global akan diikuti dengan perubahan Iklim, seperti meningkatnya curah hujan di beberapa belahan dunia sehingga menimbulkan banjir dan erosi. Sedangkan, di belahan bumi lain akan mengalami musim kering yang berkepanjangan disebabkan kenaikan suhu.


2.     MEKANISME PEMANASAN GLOBAL

1.      Mula-mula energy sinar matahari diradiasikan ke bumi, sinar matahari yang diradiasikan berupa sinar energy tinggi (UV), sinar tampak (VIS), energy rendah (IR). Radiasi sinar tersebut kemudian akan sampai kebumi dan sebagian akan dipantulkan (Sinar energy rendah), sebagian lagi akan diserap (Sinar energy tinggi dan sinar tampak).
2.      Bumi memilki lapisan pelindung yang dinamakan atmosfer, bagian terpenting dari artmosfer guna melindungi dari radiasi UV adalah (Ozone), sinar energi tinggi akan diubah menjadi sinar dengan panjang gelombang lebih panjang yaitu berupa Infra Red.
3.      Sinar matahari tampak dan infrared akan mencapai permukaan bumi, kemudian sebagian diserap, sebagian lagi dipantulkan, radiasi sinar IR lebih banyak dipantulkan dari pada sinar Vissible.
4.      Radiasi sinar IR yang dipantulkan akan kembali ke Atmosfer, akibat dari akumulasi CO2 dan gas rumah kaca lainnya, radiasi sinar IR ini terjebak, karena lapisan gas rumah kaca memiliki sifat tidak dapat ditembus oleh radiasi sinar gelombang panjang (IR).
5.      Akibatnya radiasi sinar IR akan terjebak di troposfer yang kemudian mengakibatkan akumulasi energy panas, akumulasi energy panas inilah yang menyebabkan suhu permukaan bumi terus naik. Yang kemudian dinamakan Global Warming.

3.     DAMPAK PEMANASAN GLOBAL TERHADAP KESEHATAN MANUSIA
Saat pemanasan global terjadi dan iklim di bumi menjadi lebih panas, para ilmuwan memprediksi akan banyak orang meninggal karena gelombang panas seperti yang terjadi baru – baru ini di India pada tahun 2016 yang lalu, dimana tercatat sekitar 1.826 orang meninggal dunia. Selain itu, iklim yang panas ini membuat wabah penyakit yang biasa ditemukan di daerah tropis semakin meluas dan kemungkinan dapat berpindah tempat ke daerah yang dulunya dingin dan subtropis.
Namun, secara spesifik akibat pemanasan global tersebut dapat diidentifikasi dampak langsung terhadap kesehatan manusia secara umum, yaitu :
1.      Perubahan cuaca dan iklim dunia akibat pemanasan global secara langsung dapat mempengaruhi kondisi lingkungan tempat manusia tinggal. Curah hujan yang tinggi bisa menstimulasi pertumbuhan yang tak terkendali beberapa penyakit infeksi menular seperti, Demam Berdarah Dengue (DBD) dan malaria.
2.      Malaria menjadi endemik di 106 negara dan mengancam sebagian besar populasi penduduk dunia, terutama di negara berkembang seperti Asia dan Afrika. Hal yang paling mengkhawatirkan dari malaria ini karena parasit ini sudah tidak mempan lagi disembuhkan dengan berbagai macam obat dan sangat sulit dikendalikan penyebarannya. Di Indonesia, penyakit malaria ini sering mewabah di Sumatera dan Papua yang menjadi sangat rawan terhadap malaria. Saat suhu rata-rata di Sumatera dan Papua naik di antara , suhu tersebut merupakan suhu ideal bagi perkembangan vektor malaria, dalam hal ini nyamuk Anopheles betina. Wabah demam berdarah juga akan melanda di seluruh dunia saat iklim menjadi lebih hangat, terutama di Amerika dan di wilayah subtropis lainnya. Saat curah hujan mulai meningkat dan semua daerah di seluruh belahan bumi ini menjadi lebih hangat, penyebaran penyakit demam berdarah akan semakin meluas.
3.      Meningkatnya suhu bumi akan semakin meningkatnya risiko terjadinya kematian akibat stress panas (heatstroke) pada manusia, seperti yang dapat kita saksikan saat musim haji di Saudi Arabia yang kebetulan bersamaan dengan terjadinya musim panas di wilayah benua Afrika.
4.      Meningkatnya suhu bumi akan semakin meningkatkan insidensi penyakit-penyakit alergi (hipersensitivitas) karena udara yang lebih hangat akan memperbanyak polutan, sporamold, dan serbuk sari tanaman. Padahal penyakit alergi merupakan penyakit yang sangat sulit untuk disembuhkan sehingga dapat meningkatkan biaya kesehatan dan perawatan kesehatan masyarakat akibat penyakit tersebut.
5.      Meningkatnya insidensi penyakit–penyakit tropikal khas lainnya seperti demam kuning (yellow fever), dan meningitis. Penyakit-penyakit tersebut sangat rawan terjadi pada usia anak-anak sehingga secara langsung pemanasan global merupakan ancaman nyata bagi kesehatan anak-anak usia balita.
6.      Selain penyakit–penyakit yang telah disebutkan di atas, banyak ilmuwan memprediksikanakan muncul berbagai penyakit baru yang tidak diketahui sebelumnya dan belum adaobatnya seperti SARS, aviant influenza (flu burung), aviant malaria, berbagai macam flu yang mematikan, atau bahkan Ebola. Dengan demikian sebagian populasi penduduk dunia terancam punah, apalagi di era globalisasi ini dimana orang bisa berpindah/migrasi dari satu negara ke negara lainnya tanpa mengenal ruang dan waktu, maka penyebaran berbagai wabah penyakit akan semakin sulit untuk dikendalikan. Beberapa penyakit yang ditimbulkan dari efek pemanasan global ini adalah asma dan penyakit pernapasan, kanker, penyakit kardiovaskular dan stroke, penyakit bawaan makanan dan gizi, efek perkembangan manusia, kesehatan mental dan gangguan yang berhubungan dengan stres, penyakit saraf, vectorborne dan penyakit zoonosis (infeksi yang ditularkan antara hewan vertebrata dan manusia atau sebaliknya), penyakit yang ditularkan melalui air, dan morbiditas terkait cuaca. Penyakit – penyakit tersebut kini rawan menjadi penyebab kematian umaT manusia di muka bumi selain kematian akibat bencana alam.
Dari sumber yang berbeda yaitu disebutkan bahwa efek dari pemanasan globaL salah satunya adalah perubahan iklim. Ternyata, perubahan iklim selain berdampak buruk pada lingkungan, juga berdampak buruk bagi kesehatan. Berikut sejumlah dampak buruk perubahan iklim terhadap kesehatan :
a)   Buruk untuk jantung
Pemanasan global membuat suhu udara bertambah panas, sehingga dapat menyebabkan penambahan polusi.Kenaikan tingkat polusi ini yang berefek buruk pada jantung. Selain itu, penelitian juga membuktikan suhu yang lebih tinggi dan kerusakan ozon dapat membuat kesehatan jantung memburuk. Hal ini dikaitkan suhu udara yang tinggi dengan penurunan denyut jantung. Denyut jantung yang rendah dapat meningkatkan resiko serangan jantung. Para peneliti juga mengatakan suhu yang lebih tinggi dapat membuat tubuh lebih sensitif terhadap racun.
b)   Peristiwa alam ekstrim
Pemanasan global dapat meningkatkan terjadinya peristiwa alam ekstrim, seperti banjir dan badai besar, tsunami sehingga memperbanyak angka kematian. Selain itu dengan semakin meningkatnya peristiwa alam ektrim, maka semakin banyak masyarakat yang kehilangan tempat tinggal. Hal ini membuat daya tahan tubuh biasanya melemah dan mudah terkena penyakit.
c)   Kekeringan
Perubahan iklim membuat musim kemarau lebih panas dan kering sehingga kekeringan lebih banyak terjadi. Padahal air salah satu unsur yang penting untuk menunjang kesehatan. Dengan berkurangnya air, maka terjadi gangguan kesehatan. Air juga berguna untuk pertanian yang menghasilkan pangan. Karena kekeringan, pangan sulit diproduksi dan menyebabkan kesehatan terganggu.
d)   Penyebaran penyakit
Peningkatan panas dan curah hujan yang diakibatkan perubahan iklim membuat penyakit lebih mudah untuk menyebar. Terutama penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang bertumbuhannya dipengaruhi cuaca dan suhu udara. Seperti malaria, kemungkinannya lebih tersebar ke daerah-daerah baru dipicu oleh suhu udara yang meningkat .Curah hujan juga diduga sebagai faktor yang menyebabkan penyakit yang ditularkan melalui air mudah menyebar. Terutama penyakit yang dibawa oleh serangga.

4.  MEMINIMALISIR TERJADINYA PENYAKIT AKIBAT DAMPAK GLOBAL WARMING


a)      Menanam pohon atau reboisasi merupakan langkah untuk menyeimbangkan kadar gas CO2 di lapisan atmosfer. Karena pohon akan menyerap gas CO2 untuk melakukan proses fotosintesis dan akan melepaskan oksigen ke udara. Dan hal ini akan membuat udara pada lapisan atmosfer lebih sejuk dan pemanasan global sedikit teratasi.
b)      Menjaga kebersihan diri, kebersihan lingkungan, makan makanan bergizi, dan apabila perlu menambahkan suplemen agar dapat memperkuat daya tahan tubuh. Makan dan masaklah dari bahan yang masih segar. Menghindari makanan yang sudah diolah atau dikemas akan menurunkan energi yang terbuang akibat proses dan transportasi yang berulang-ulang. Makanan segar juga lebih sehat bagi tubuh kita
c)      Melakukan reboisasi atau penanaman kembali tumbuhan pada daerah yang kering Tanam pohon setiap ada kesempatan. Baik di lingkungan ataupun dengan berpartisipasi dalam program penanaman pohon. Bisa dengan menyumbang bibit, dana, dan lain-lain. Tergantung kesempatan dan kemampuan Anda masing-masing.



BAB III
PENUTUP

1.     KESIMPULAN
Pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata atmosfir, laut dan daratan bumi. Penyebab terbesar pemanasan global adalah efek gas-gas rumah kaca akibat aktifitas manusia melalui efek rumah kaca. Pemanasan global sangat berdampak negatif bagi alam semesta ini, seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim, perubahan jumlah dan pola presipitasi, berpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, punahnya berbagai jenis hewan dan munculnya berbagai penyakit.
Berbagai upaya yang dilakukan maupun dibicarakan saat ini tak ada satupun yang mampu mencegah Global Warming di masa mendatang. Yang bisa dilakukan adalah mengatasi berbagai efek yang muncul dan melakukan berbagai langkah untuk menghindari semakin berubahnya iklim di masa yang akan datang. Setiap orang memiliki peran dalam mengurangi pemanasan global. Dengan merubah kebiasaan kita membuat jejak karbon di bumi ini, kita dapat berperan serta mengurangi pemanasan global dan menyayangi bumi ini sehingga dapat memberikan tempat yang layak bagi anak cucu kita di kemudian hari, dan yang utama adalah meminimalisir bahkan mencegah terjadinya penyakit-penyakit akibat dampak dari perubahan iklim atau global warming di masa depan.
Hal-hal penting dalam kesehatan yang memicu berbagai factor timbulnya penyakit akibat adanya perubahan iklim antara lain adanya peningkatan cuaca menjadi keadaan ekstrim (panas/dingin) akan memberikan respon tertentu terhadap individu, bertambahnya polusi baik polusi udara, air dan tanah akan menimbulkan banyak masalah penyakit yang dapat muncul yang dipicu oleh polusi. Misalnya timbulnya penyakit pada saluran pernafasan, sesak, alergi. Dan penggunaan air minum dari sumber yang sudah tercemar maupun hujan asam akan dapat menimbulkan permasalahn seperti penyakit infeksi maupundapat terkontaminasi logam berat dan sebagainya.




2.      SARAN
Dengan upaya meminimalkan dampak pemanasan global yang diterapkan dalam kehidupan sehari – hari, akan menjadikan dampak tidak terlalu berarti dalam kelangsungan hidup manusia di muka bumi. Dimulai dengan langkah kecil tapi pasti, akan membuahkan hasil yang akan mengurangi dampak pemanasan global, terutama dari aspek kesehatan manusia. Contohnya
a.       Mengurangi penggunaan kendaraan bahan bakar fosil
Kendaraan bahan bakar fosil, seperti mobil atau motor merupakan penyumbang CO2 terbesar di perkotaan. Apalagi jika menggunakan kendaraan pribadi. Dengan banyaknya pemakaian kendaraan pribadi maka akan menyebabkan borosnya penggunaan bahan bakar fosil yang menghasilkan emisi karbon dioksida. Tetapi jika kita mengurangi penggunaan kendaraan, maka sedikitnya kita sudah mengurangi emisi karbon dioksida yang dikeluarkan oleh kendaraan tersebut.
b.      Melakukan Reuse, Reduce dan Recycle
·         Reuse, merupakan cara pemanfaatan sampah atau memanfaatkan kembali barang yang sudah tidak terpakai atau penggunaan barang – barang yang tidak sekali pakai, jadi barang tersebut masih dapat digunakan dan dimanfaatkan untuk pemakaian kedua dan seterusnya. Misalnya seperti menggunakan kertas bekas untuk kertas corat-coret atau catatan keperluan sehari hari atau menggunakan sapu tangan yang bisa digunakan kembali daripada menggunakan kertas tissue.
·         Reduce, yaitu melakukan penghematan dan mengurangi sampah. Misalnya hemat dalam menggunakan kertas dan tissue karena kertas dan tissue terbuat dari kayu yang harus ditebang dari pohon di hutan. Atau bisa juga membeli produk yang berlabel ramah lingkungan dan mengurangi pemakaian produk yang dikemas plastik atau styrofoam. Dan berhenti menggunakan semprotan aerosol untuk mengurangi CFC yang akan mengganggu lapisan Ozon bumi.
·         Recycle, yaitu mendaur ulang barang – barang yang sudah tidak dapat digunakan menjadi barang yang memberikan manfaat. Misalnya dengan cara memisahkan barang – barang yang berbahan organik dan bukan organik terlebih dahulu. Lalu yang berbahan organik bisa dimanfaatkan menjadi pupuk kompos dan yang bukan organik seperti botol plastik bisa dikreasikan menjadi kotak pensil atau pot tanaman.





Team SOS. 2011. Pemanasan Global Solusi dan Peluang Bisnis. Jakarta: PT Gramedia    Pustaka Utama
Fachruddin M. Mangunjaya. 2008. Bertahan di Bumi; Gaya Hidup Menghadapi Perubahan Iklim.             Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
Drs.Sugiharyanto, M.Si. 2007. Seri IPS Geografi dan Sosiologi SMP kelas XI. Jakarta: Quadra
                                                                                             







Tidak ada komentar:

Posting Komentar